Tanpa kita sadari, kita sering melakukan kebiasaan buruk terhadap
perawatan wajah. Sebutlah misalnya, tidak membersihkan muka sebelum
tidur. Atau, memencet jerawat karena gemas melihatnya. Padahal, kita
tahu apa akibatnya jika kita melakukan beberapa kebiasaan buruk
tersebut. Penyebab lain, kita tidak tahu bahwa kebiasaan tersebut
memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan wajah. Nah, mulai
sekarang bila Anda pernah melakukan beberapa kebiasaan buruk di bawah
ini, segera hentikan.
1. Langsung mengoleskan produk kosmetik baru ke wajah
Tak semua produk kosmetik cocok untuk Anda. Karenanya, untuk memastikan apakah kulit bereaksi negatif atau tidak, oleskan produk yang baru pertama kali dicoba itu di bagian dalam lengan bawah mendekati telapak tangan. Biarkan kurang lebih 15–20 menit. Cermati reaksinya. Bila permukaan kulit tampak memerah, jangan terkecoh bahwa krim yang digunakan sedang bekerja. Itu dapat menjadi pertanda kulit Anda menolak produk tersebut. Apalagi bila diiringi dengan rasa gatal-gatal di sekitarnya. Segera bilas dengan air dingin dan cucilah hingga bersih.
Tak semua produk kosmetik cocok untuk Anda. Karenanya, untuk memastikan apakah kulit bereaksi negatif atau tidak, oleskan produk yang baru pertama kali dicoba itu di bagian dalam lengan bawah mendekati telapak tangan. Biarkan kurang lebih 15–20 menit. Cermati reaksinya. Bila permukaan kulit tampak memerah, jangan terkecoh bahwa krim yang digunakan sedang bekerja. Itu dapat menjadi pertanda kulit Anda menolak produk tersebut. Apalagi bila diiringi dengan rasa gatal-gatal di sekitarnya. Segera bilas dengan air dingin dan cucilah hingga bersih.
2. Tidak membersihkan kulit wajah dalam waktu 24 jam
Kulit butuh bernapas sehingga make-up yang menutupi pori-pori kulit perlu dibersihkan. Untuk itu bersihkan wajah dari make-up sebelum 24 jam sejak pemakaiannya. Cara membersihkannya dengan menggunakan sabun khusus wajah, jangan sabun mandi. Sabun mandi yang bersifat alkalis (basa) bisa membuat lapisan paling atas dari kulit ari yang berfungsi sebagai pelindung wajah terkelupas. Akibatnya jika cairan sabun ini masuk ke kulit, bisa terjadi iritasi dengan tanda-tanda seperti kulit merah, gatal, kering, dan bersisik. Sabun yang baik untuk wajah adalah yang memiliki pH (tingkat keasaman) balance netral atau sama dengan pH kulit (biasanya pH balance tertera pada kemasan).
Kulit butuh bernapas sehingga make-up yang menutupi pori-pori kulit perlu dibersihkan. Untuk itu bersihkan wajah dari make-up sebelum 24 jam sejak pemakaiannya. Cara membersihkannya dengan menggunakan sabun khusus wajah, jangan sabun mandi. Sabun mandi yang bersifat alkalis (basa) bisa membuat lapisan paling atas dari kulit ari yang berfungsi sebagai pelindung wajah terkelupas. Akibatnya jika cairan sabun ini masuk ke kulit, bisa terjadi iritasi dengan tanda-tanda seperti kulit merah, gatal, kering, dan bersisik. Sabun yang baik untuk wajah adalah yang memiliki pH (tingkat keasaman) balance netral atau sama dengan pH kulit (biasanya pH balance tertera pada kemasan).
3. Memencet jerawat
Kebiasaan memencet jerawat sebenarnya justru akan memperparah keadaan jerawat. Kala wajah sedang berjerawat tindakan yang disarankan adalah menggunakan purifying mask, atau masker yang mampu mengangkat kotoran wajah secara mendalam. Masker ini umumnya berbahan dasar lumpur (mud mask) atau tanah liat (clay mask) yang efektif untuk mengangkat kotoran serta minyak di wajah. Bisa juga, pilih masker wajah yang mengandung bahan aktif pembasmi jerawat alias medicated mask. Pilihan lainnya adalah membiarkan jerawat menghilang dengan sendirinya dengan menunggu hingga menjadi matang. Anda bisa mengeluarkan sumbatan dari jerawat yang matang dengan lembut. Caranya celupkan kapas ke dalam teh chamomile. Tempelkan selama mungkin pada kulit yang berjerawat untuk melembutkannya. Balut ujung jari yang sudah dicuci dengan tisu bersih dan tekan pelan daerah sekitar jerawat sampai isinya keluar. Oleskan antiseptik atau krim jerawat setelahnya.
Kebiasaan memencet jerawat sebenarnya justru akan memperparah keadaan jerawat. Kala wajah sedang berjerawat tindakan yang disarankan adalah menggunakan purifying mask, atau masker yang mampu mengangkat kotoran wajah secara mendalam. Masker ini umumnya berbahan dasar lumpur (mud mask) atau tanah liat (clay mask) yang efektif untuk mengangkat kotoran serta minyak di wajah. Bisa juga, pilih masker wajah yang mengandung bahan aktif pembasmi jerawat alias medicated mask. Pilihan lainnya adalah membiarkan jerawat menghilang dengan sendirinya dengan menunggu hingga menjadi matang. Anda bisa mengeluarkan sumbatan dari jerawat yang matang dengan lembut. Caranya celupkan kapas ke dalam teh chamomile. Tempelkan selama mungkin pada kulit yang berjerawat untuk melembutkannya. Balut ujung jari yang sudah dicuci dengan tisu bersih dan tekan pelan daerah sekitar jerawat sampai isinya keluar. Oleskan antiseptik atau krim jerawat setelahnya.
4. Mengoleskan pelembab secara berlebihan
Pelembab kulit bermanfaat untuk menghambat penguapan cairan dalam kulit. Pakailah setelah mandi atau setelah membersihkan kulit wajah di saat kulit dalam keadaan bersih. Oleskan pelembab secukupnya di permukaan kulit wajah. Mengoleskan pelembab secara berlebihan dengan harapan agar kulit menjadi semakin terlindungi justru akan membuat pori-pori kulit wajah tersumbat, sehingga rentan timbul jerawat. Indikator pemakai pelembab terlalu banyak adalah jika 15 menit setelah pemakaian kulit muka masih terlihat berminyak. Ini pertanda pelembab tidak terserap lagi dengan baik oleh kulit. Selain itu, kulit wajah pun tampak sembab. Untuk itu, pilihlah pelembab yang baik dan sesuai dengan jenis kulit Anda.
Pelembab kulit bermanfaat untuk menghambat penguapan cairan dalam kulit. Pakailah setelah mandi atau setelah membersihkan kulit wajah di saat kulit dalam keadaan bersih. Oleskan pelembab secukupnya di permukaan kulit wajah. Mengoleskan pelembab secara berlebihan dengan harapan agar kulit menjadi semakin terlindungi justru akan membuat pori-pori kulit wajah tersumbat, sehingga rentan timbul jerawat. Indikator pemakai pelembab terlalu banyak adalah jika 15 menit setelah pemakaian kulit muka masih terlihat berminyak. Ini pertanda pelembab tidak terserap lagi dengan baik oleh kulit. Selain itu, kulit wajah pun tampak sembab. Untuk itu, pilihlah pelembab yang baik dan sesuai dengan jenis kulit Anda.
5. Tidak membersihkan alat kecantikan
Menggunakan alat make-up yang kotor dapat menyebabkan kerusakan kulit, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Kulit dapat menjadi kemerahan, selain juga menimbulkan jerawat. Cuci peralatan make-up terutama yang menyentuh wajah sedikitnya seminggu sekali. Caranya, celupkan alat-alat make-up (kuas, spons) ke dalam cairan yang telah diberi larutan shampo bayi. Kemudian, keringkan dengan cara ditepuk-tepukkan ke tisu atau keringkan secara alamiah.
Menggunakan alat make-up yang kotor dapat menyebabkan kerusakan kulit, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Kulit dapat menjadi kemerahan, selain juga menimbulkan jerawat. Cuci peralatan make-up terutama yang menyentuh wajah sedikitnya seminggu sekali. Caranya, celupkan alat-alat make-up (kuas, spons) ke dalam cairan yang telah diberi larutan shampo bayi. Kemudian, keringkan dengan cara ditepuk-tepukkan ke tisu atau keringkan secara alamiah.
6. Mencabut alis secara berlebihan
Sebab beberapa rambut alis yang sudah dicabut berpeluang untuk tidak tumbuh lagi. Kalaupun ingin mencabut alis, cabutlah rambut yang berada di bawah garis alis, lalu tebalkan dengan pensil alis tipis-tipis. Bagi Anda yang sudah telanjur mencabut alis, lukislah alis dengan pensil alis kemudian tambahkan perona mata yang berwarna senada dengan kuas pada alis yang dibentuk tersebut.
Sebab beberapa rambut alis yang sudah dicabut berpeluang untuk tidak tumbuh lagi. Kalaupun ingin mencabut alis, cabutlah rambut yang berada di bawah garis alis, lalu tebalkan dengan pensil alis tipis-tipis. Bagi Anda yang sudah telanjur mencabut alis, lukislah alis dengan pensil alis kemudian tambahkan perona mata yang berwarna senada dengan kuas pada alis yang dibentuk tersebut.
7. Menambah olesan lipstik secara berulang
Jangan lakukan ini. Mengapa? Karena mungkin saja pada olesan lipstik Anda sebelumnya sudah tercemar debu bahkan sisa makanan yang menempel. Dengan begitu tindakan memoles lipstik tanpa membersihkan sisa olesan sebelumnya hanya membuka peluang mencemari stik lipstik Anda dengan berbagai bakteri. Bersihkan bibir terlebih dulu sebelum memoleskan lipstik kembali, terlebih jika rentang waktunya cukup lama.
Jangan lakukan ini. Mengapa? Karena mungkin saja pada olesan lipstik Anda sebelumnya sudah tercemar debu bahkan sisa makanan yang menempel. Dengan begitu tindakan memoles lipstik tanpa membersihkan sisa olesan sebelumnya hanya membuka peluang mencemari stik lipstik Anda dengan berbagai bakteri. Bersihkan bibir terlebih dulu sebelum memoleskan lipstik kembali, terlebih jika rentang waktunya cukup lama.
8. Membersihkan bibir dengan facial scrub
Masker wajah atau produk peeling selain mengandung zat pembersih aktif, juga cairan busa yang kuat. Butiran scrub-nya juga besar dan kasar sehingga dapat menyebabkan iritasi pada kulit bibir yang halus. Untuk itu, gunakan hanya scrub khusus bibir.
Masker wajah atau produk peeling selain mengandung zat pembersih aktif, juga cairan busa yang kuat. Butiran scrub-nya juga besar dan kasar sehingga dapat menyebabkan iritasi pada kulit bibir yang halus. Untuk itu, gunakan hanya scrub khusus bibir.